Delusi uMMi.
Kau sentuh cahaya dengan jemarimu
Di balik tabir mimpi
di raungan merindu
mengimbas figura di kesumba senja
tak siapa mendengar ratap hati bonda
di hadap ranumnya kasih
yang manis bermadu
mengapa kau hanya mengunyah pahit hempedu...
uMMi, engkau berdelusi
Impian ilusi
mimpi jadi ngeri
mengusik dinihari...
uMMi, engkau kehampaan
dambaan igauan
janji hanya mainan
gurauan di bibir kau kutip jadi sandaran...
Keperitan itu temanmu yang sejati
di hujungnya bahagia menanti
bersama harapan dan pengorbanan diri
terus berbakti...
Resahmu sembunyi dalam riuh ketawa
sebak dada tidak ketara
tenangnya wajah
tabah kau hadapi...
Kerana kau yakin
Tuhan lebih mengasihi...
uMMi...
No comments:
Post a Comment